1. Karya ilmiah ( Bahasa Inggris: scientific
paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang.
Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai
hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah
yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non
standart. Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku Resensi
adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara
tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau
dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau
peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah
sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan dapat merupakan ringkasan buku, bab,
ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami dan mengetahui sebuah
karangan. Dengan membuat ringkasan kita dapat mempelajari cara seseorang
menyusun pikirannya dalam gagasan yang diatur dari gagasan yang menuju gagasan penunjang
melalui pokok pikiran dan tujuan penulis.
Timbangan buku adalah sama dengan kritik buku
yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di
sampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah
pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk
berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat
atau penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif
karena berdasarkan pendapat umum. Dengan demikian antara resensi dan timbangan
buku hampir mirip. Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja
(sama dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang
menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca.
2. Laporan
Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan
menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut
Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang
mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan
disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
Macam Macam Laporan Ilmiah
Menurut Mukayat D.
Brotowidjoyo1, Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam
laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan
yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji
atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau
penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifi kasi mengingat bahwa
berbagai laporan sangat variatif dan sifat-sifatnya tidak menentu.
Walaupun demikian menurut Mukayat beberapa ahli mengemukakan untuk membagi
macam-macam laporan tersebut.
1. Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
2. Laporan
Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
3. Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
4. Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
5. Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Ciri-ciri Laporan
Ilmiah
Laporan yang
baik mendukung beberapa hal antara lain:
· Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
· Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan
jenis perintah bukan tanya.
· Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
· Data yang lengkap sebagai pendukung laporanAdanya kesimpulan
dan saran
· Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
Persyaratan bagi pembuatan laporan
Suatu karya
dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut
·
Penulisannya
berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
·
Pembahasan
masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
·
Tulisan
harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
·
Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah
(PUPI)
·
Tulisan
disusun dengan metode tertentu
·
Tulisan
disusun menurut sistem tertentu
·
Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak
terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan,
Pembuatan kerangka laporan sangat diperlukan karena dalam kerangka ini termasuk juga didalamnya pemaparan mengenai bab-bab laporan yang dibuat ataupun inti masalah yang dirangkum dalam suatu laporan. Pada dasarnya kerangka laporan mencakup 4 bagian pokok yaitu :
Pertama : Pendahuluan
Dengan melihat isi pendahuluan pembaca bisa mengetahui :
a. Maksud dan tujuan pembuatan laporan.
b. Maslah yang akan dibahas.
c. Batasan masalah.
d. Sistematika penulisan laporan.
e. Pendekatan penyelesaian yang digunakan.
Dengan melihat isi pendahuluan pembaca bisa mengetahui :
a. Maksud dan tujuan pembuatan laporan.
b. Maslah yang akan dibahas.
c. Batasan masalah.
d. Sistematika penulisan laporan.
e. Pendekatan penyelesaian yang digunakan.
Kedua : Tubuh Laporan
Dalam tubuh laporan inilah yang merupakan pembahasan maupun penyelesaian masalah yang dikemukakan,karena :
a. Di dalamnya terpapar segala data dan fakta yang telah dipisah-pisahkan menurut kepentingan penyelesaian.
b. Terdapat analisa si pelapor.
c. Terdapat hasil penyelesaian masalah dan kemudian ditarik kesimpulan dan saran dari si pelapor.
Biasanya bagian tubuh laporan ini yang merupakan bagian terpanjang dari keseluruhan laporan, oleh karenanya bagian ini biasanya terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian, misalnya terdiri dari :
§ Permasalahan.
§ Batasan masalah.
§ Hipotesa.
§ Latar belakang teori.
§ Bagian (part).
§ Bab-bab (chapters).
§ Sub bab-sub bab (section) dan sebagainya.
Ketiga : Saran-saran
Saran-saran disini sudah terangkum semua penyelesaian masalah secara tegas tanpa memberikan alternatif-alternatif pilihan lagi. Biasanya pada laporan survei, saran-saran tersebut dimasukkan ke dalam tiap akhir uraian pada tiap-tiap akhir bab atau bisa juga dapat sekaligus disatukan sebagai bab terakhir dari seluruh laporan.
Keempat : Konklusi dan Penutup
Konklusi dan penutup sebagai logika dari hubungan korelasi antara data, fakta dan analisa. Adapun konklusi ini bisa juga dijadikan kedalam satu bab dengan bab saran-saran karena saran-saran tersebut merupakan pencerminan kesimpulan yang jelas tanpa pemberian alternatif lagi. Sedangkan pada penutup disamping tercermin penegasan logika juga berupa penegasan saran-saran atau harapan penyempurnaan kegiatan-kegiatan selanjutnya serta implementasi dan follow up dari semua ide-ide yang terpapar.